Kue dan biskuit: Kue yang diproses sering kali mengandung sirup fruktosa atau gula tambahan lainnya.
Sereal manis: Banyak sereal yang dipasarkan sebagai makanan sehat mengandung fruktosa tinggi untuk meningkatkan rasa.
Saos tomat dan saus salad: Meskipun terlihat sehat, banyak saus ini mengandung gula tambahan yang tinggi, meningkatkan kandungan fruktosa.
Fruktosa yang terkandung dalam makanan olahan ini dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati dan berisiko terhadap sindrom metabolik.
3. Buah-buahan Tertentu
Meskipun buah-buahan biasanya dianggap sebagai pilihan yang sehat, beberapa buah mengandung fruktosa yang tinggi. Beberapa contoh buah yang perlu diperhatikan adalah:
Madu: Meskipun alami, madu memiliki kandungan fruktosa yang tinggi.
Buah-buahan manis seperti anggur, mangga, dan buah ara. Meskipun mereka kaya nutrisi, mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa berdampak negatif bagi pengidap diabetes.
Pengidap diabetes perlu memperhatikan ukuran porsi buah untuk menghindari asupan fruktosa berlebih, meskipun buah mengandung serat dan vitamin yang bermanfaat.
4. Produk Susu
Beberapa produk susu, terutama yang dipermanis, juga bisa mengandung fruktosa tinggi. Contohnya:
Yogurt rasa: Banyak yogurt komersial ditambahkan dengan gula atau pemanis, sehingga meningkatkan kadar fruktosanya.
Pengidap diabetes disarankan untuk memilih yogurt tanpa tambahan gula atau yang rendah fruktosa.
5. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji sering kali tinggi kalori dan mengandung sirup fruktosa sebagai pemanis. Beberapa contohnya adalah:
Burger dan kentang goreng: Makanan ini tidak hanya tinggi kalori tetapi juga dapat memicu penambahan berat badan, yang menjadi faktor risiko diabetes.