BACA JUGA:3 Hal Sederhana Ini Bisa Bikin Kulitmu Cerah Jika Dilakukan Setiap Hari Setelah Bangun Tidur
BACA JUGA:Jangan Gunakan Racun Tikus Sembarangan! Ini Dampak dan Cara Mengusir Tikus yang Lebih Aman
Aktivitas ini juga dapat merangsang rasa percaya diri mereka untuk berbicara menggunakan bahasa tersebut.
Namun, penting juga untuk mencatat bahwa anak di bawah usia 30 bulan sebaiknya tidak belajar melalui gadget atau layar.
Interaksi langsung dengan orangtua, teman sebaya, dan lingkungan sekitar lebih disarankan.
Pengajaran yang melibatkan emosi positif, seperti memberikan pujian ketika anak berhasil menggunakan bahasa asing, juga sangat penting.
Hal ini membantu menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak, sehingga mereka lebih termotivasi untuk terus belajar.
BACA JUGA:Mengapa Batik Indonesia Diklaim 2 Negara Ini, Berikut Faktornya
BACA JUGA:Kerupuk Nasi Super Renyah Gurih dari Nasi Sisa, Menjadi Camilan Ekonomis Anti Boros Ini Resepnya
Selain itu, penting bagi orangtua untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung di rumah.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan membuat jadwal belajar bahasa asing yang terstruktur.
Orangtua dapat menetapkan waktu khusus untuk membacakan buku berbahasa asing, mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa asing, atau sekadar berkomunikasi dengan anak menggunakan bahasa tersebut.
Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan lingkungan, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki kemampuan bahasa yang unggul, yang akan memberikan mereka keunggulan kompetitif di masa depan.*