Pada laki-laki, penurunan hormon testosteron juga menyebabkan peningkatan berat badan.
Testosteron berperan penting dalam membantu tubuh mempertahankan massa otot. Ketika kadar testosteron menurun, tubuh kehilangan otot, yang memperlambat metabolisme dan mendorong penumpukan lemak.
3. Pola Hidup dan Aktivitas Fisik
Seiring bertambahnya usia, pola hidup sering kali menjadi lebih santai dan kurang aktif.
Banyak orang dewasa yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk di tempat kerja atau di rumah tanpa menyadari bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab utama kenaikan berat badan.
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga metabolisme tetap aktif dan membantu membakar kalori. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan, berenang, atau yoga dapat sangat membantu mempertahankan massa otot dan mengurangi lemak.
Kurangnya aktivitas fisik juga memperburuk penurunan metabolisme yang alami terjadi dengan bertambahnya usia.
Kombinasi antara kurangnya olahraga dan penurunan massa otot ini menciptakan siklus yang sulit diputus.
Semakin sedikit aktivitas fisik, semakin banyak lemak yang terkumpul, yang pada gilirannya membuat tubuh semakin malas untuk bergerak.
4. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat
Bertambahnya usia juga sering kali diiringi dengan kebiasaan makan yang kurang sehat. Konsumsi makanan tinggi kalori, gula, dan lemak berlebih tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai dapat menyebabkan kelebihan berat badan.
Banyak orang yang tetap mengonsumsi makanan dengan porsi yang sama seperti ketika mereka masih muda, meskipun kebutuhan kalori mereka telah menurun(
Selain itu, kemampuan tubuh untuk memproses makanan tertentu, seperti karbohidrat, juga menurun seiring bertambahnya usia.
Ini berarti bahwa makanan yang dulu tidak mempengaruhi berat badan bisa sekarang menjadi penyebab utama kenaikan berat badan.*