Hati-Hati! Inilah 7 Tanda Seseorang Hanya Ingin Mencari Perhatian dan Pengakuan dari Anda

Jumat 20-09-2024,06:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ferly Saputra

6. Cenderung Bermuka Dua

Salah satu ciri yang paling mencolok dari orang yang suka cari muka adalah kecenderungan mereka untuk bermuka dua. Mereka mungkin akan bersikap ramah dan menyenangkan di depan seseorang, tetapi kemudian menjelek-jelekkan orang tersebut di belakangnya.

7. Sulit Menerima Kegagalan

Orang yang suka cari muka seringkali kesulitan untuk menerima kegagalan atau kesalahan mereka sendiri. Mereka mungkin akan menyalahkan orang lain atau mencari alasan untuk membenarkan tindakan mereka daripada mengakui kesalahan mereka dan belajar dari pengalaman tersebut.

BACA JUGA:Sistem Pengawasan Baru Untuk Netralitas PNS dan PPPK, Jangan Main-Main

BACA JUGA:Merasa Bosan dan Jenuh? Begini Tips dan Trik Mengatasinya, Mulai Rubah Kebiasaan Hingga Temukan Hal Baru

Motivasi di Balik Perilaku Cari Muka

Psikologi menunjukkan bahwa perilaku cari muka dapat didorong oleh berbagai faktor, termasuk:

* Rendahnya harga diri: Individu yang memiliki harga diri rendah mungkin akan mencari pengakuan dari orang lain untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.

* Keinginan untuk diterima: Beberapa orang mungkin berperilaku cari muka karena mereka ingin diterima atau disukai oleh orang lain.

* Ambisi yang berlebihan: Dalam beberapa kasus, perilaku cari muka dapat didorong oleh ambisi yang berlebihan untuk mencapai kesuksesan atau status sosial yang tinggi.

Perilaku cari muka dapat memiliki dampak negatif baik bagi individu yang melakukannya maupun bagi orang-orang di sekitarnya. Bagi individu yang melakukannya, perilaku ini dapat menghambat perkembangan pribadi dan hubungan interpersonal yang sehat. Sementara itu, bagi orang-orang di sekitarnya, perilaku cari muka dapat menimbulkan ketidaknyamanan, ketidakpercayaan, dan bahkan konflik.

Memahami ciri-ciri dan motivasi di balik perilaku cari muka dapat membantu kita untuk lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengenali perilaku ini, kita dapat menghindari terjebak dalam dinamika hubungan yang tidak sehat dan membangun hubungan yang lebih otentik dan bermakna.*

Kategori :