RMONLINE.ID - Pernahkah Anda merasakan bahwa waktu berlalu begitu cepat ketika Anda sedang menikmati momen yang menyenangkan?
Sebaliknya, waktu terasa berjalan lambat saat Anda merasa bosan atau tidak nyaman?
Fenomena ini bukanlah ilusi semata, melainkan hasil dari cara otak kita memproses informasi dan emosi.
BACA JUGA:5 Langkah Mudah, Rahasia Psikologis untuk Memikat Orang Lain Tanpa Perlu Waktu Lama
BACA JUGA:5 Tips Jitu untuk Menjaga Api Asmara Tetap Menyala. Agar Cintamu Tidak Pudar
Salah satu penjelasan ilmiah untuk fenomena ini adalah "Teori Gerbang Perhatian" yang dikemukakan oleh psikolog Claudia Hammond.
Teori ini menjelaskan bahwa persepsi waktu kita sangat dipengaruhi oleh jumlah informasi baru yang kita proses.
Saat kita bahagia dan terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan, otak kita cenderung fokus pada pengalaman tersebut dan mengabaikan perjalanan waktu. Akibatnya, kita merasa waktu berlalu dengan cepat.
Ketika kita merasa senang, otak melepaskan hormon dopamin yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan".
Peningkatan kadar dopamin ini tidak hanya membuat kita merasa bahagia, tetapi juga mempercepat proses berpikir dan meningkatkan fokus.
Hal ini membuat kita kurang memperhatikan waktu yang berlalu, sehingga menciptakan ilusi bahwa waktu berjalan lebih cepat.
BACA JUGA:Pernah Atau Sering Merasakan Kelopak Mata Kedutan? Yuk Kenali Penyebabnya
BACA JUGA:Tips dan Trik Membangun Rasa Percaya Diri untuk Menjadi Content Creator
Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi memperkenalkan konsep "flow", yaitu keadaan di mana seseorang sepenuhnya terserap dalam suatu aktivitas.
Dalam keadaan ini, kita kehilangan kesadaran akan waktu dan diri sendiri. Saat kita bahagia dan terlibat dalam kegiatan yang kita nikmati, kita lebih mudah mencapai keadaan flow ini, yang membuat waktu terasa berlalu dengan sangat cepat.