Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak normal. Memastikan diet seimbang yang kaya akan magnesium, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu mengatasi masalah ini.
Kelelahan mata akibat penggunaan layar digital yang berlebihan juga menjadi faktor pemicu.
BACA JUGA:5 Ciri Khas Orang yang Jarang Punya Sahabat Dekat, Salah Satunya Bikin Iri!
Menatap layar komputer atau ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata, yang kemudian dapat berkembang menjadi kedutan.
Menerapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, lihat objek berjarak 20 kaki selama 20 detik) dapat membantu mengurangi ketegangan mata.
Dehidrasi adalah penyebab lain yang sering terlupakan. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit, yang penting untuk fungsi otot yang normal.
Memastikan asupan air yang cukup sepanjang hari dapat membantu mencegah kedutan mata dan masalah kesehatan lainnya.
Dalam beberapa kasus, kedutan mata bisa jadi merupakan efek samping dari obat-obatan tertentu, terutama yang mempengaruhi sistem saraf.
Jika Anda menduga obat yang Anda konsumsi mungkin menjadi penyebabnya, konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perubahan apa pun pada rejimen pengobatan Anda.
Meskipun jarang, kedutan mata yang persisten bisa menjadi tanda kondisi neurologis yang lebih serius.
Jika kedutan berlangsung lebih dari beberapa minggu atau disertai dengan gejala lain seperti kelemahan otot atau perubahan penglihatan, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis.*