Ratusan Guru Honor di Mukomuko Dipastikan Tidak Bisa Diangkat PPPK Tahun Ini

Sabtu 14-09-2024,08:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Jumlah tenaga guru honor daerah yang kembali mendapat perpanjangan SK dari Bupati Mukomuko mencapai 850 orang.

Seperti diketahui tahun ini akan ada pengangkatan honorer meniadi ASN PPPK melalui tes terbuka yang akan diselenggarakan serentak secara nasional.

Dipastikan tidak semua guru honorer ini akan diangkat menjadi ASN pada tahun ini, karena keterbatasan formasi atau kuota.

Jumlah kuota PPPK untuk Kabupaten Mukomuko sudah final sebanyak 850 orang, dari jumlah ini hanya sekitar 400 hingga 450 orang untuk guru, selebihnya untuk honorer dinas teknis.

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Tinjau Korban Longsor di Desa Pondok Panjang, Arios: Terima Kasih Pak Bupati

BACA JUGA:Satu Komando Bersama Bupati Sapuan, Sejumlah Guru Honorer: ‘Mukomuko Padek’

Artinya minimal 400 orang guru honorer ini belum bisa merubah statusnya menjadi ASN PPPK, harus menunggu kebijakan dari pusat atau tahun depan 2025.

Sekda Mukomuko, Dr. Abdianto dihadapan para honorer saat pembagian perpanjangan SK mengatakan, tahun ini akan dilaksanakan tes PPPK khusus bagi honorer.

Maka semua harus bersiap-siap menghadapi seleksi yang akan membawa perubahan besar untuk karir honorer.

Karena PPPK memiliki pendapatan setara dengan ASN lainnya seperti PNS, juga sesuai dengan kewajiban yang dilaksanakannya.

BACA JUGA:Choirul Huda dan Edwar Langsung Ngegas, Sapuan dan Renjes Masih Mantau

BACA JUGA:Masyarakat Terbantu, Bupati Sapuan Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2025

Pemerintah berupaya semua honorer bisa diangkat PPPK, namun karena ada batasan kuota maka akan bertahap, tahun ini sekitar 400 orang yang akan berubah status PPPK.

"Kita ingin guru honorer semuanya bisa diangkat ASN sehingga kesejahteraannya meningkat, tidak lama lagi akan ada penerimaan PPPK, silahkan siapkan diri dengan baik," kata Sekda.

Bupati H. Sapuan juga menyampaikan, pemerintah daerah bersama dengan PGRI terus berupaya memperjuangkan nasib terutama masa depan para guru honorer.

Kategori :