RMONLINE.ID - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita bisa merasa geli? Sensasi yang unik ini, yang bisa membuat kita tertawa terbahak-bahak atau justru merasa tidak nyaman, ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.
Mari kita jelajahi misteri di balik sensasi geli yang kita alami.
Sensasi geli, atau dalam istilah ilmiah disebut gargalesis, adalah respons neurologis kompleks terhadap rangsangan tertentu pada tubuh kita.
BACA JUGA:Banyak Terjadi di Indonesia! Inilah Dampaknya Fatherless Country Terhadap Pertumbuhan Anak
BACA JUGA:Resep dan Cara Sederhana Membuat Nasi Aron, Kuliner Khas Nusantara yang Nikmat
Ini bisa berupa sentuhan ringan, tekanan, atau bahkan bayangan akan disentuh di area-area tertentu yang sensitif.
Mengapa Kita Merasa Geli?
1. Mekanisme Pertahanan Primitif Para ilmuwan berpendapat bahwa sensasi geli mungkin berkembang sebagai mekanisme pertahanan primitif. Reaksi cepat terhadap sentuhan ringan di area-area sensitif bisa membantu melindungi dari bahaya potensial seperti serangga atau predator.
2. Interaksi Sosial Gelitikan dan tawa yang menyertainya juga dianggap memiliki fungsi sosial. Ini bisa memperkuat ikatan antar individu, terutama antara orang tua dan anak-anak.
3. Stimulasi Saraf Area-area yang paling geli pada tubuh kita, seperti telapak kaki atau ketiak, memiliki konsentrasi tinggi ujung saraf. Ketika dirangsang dengan cara tertentu, ini mengirim sinyal ke otak yang ditafsirkan sebagai sensasi geli.
4. Faktor Kejutan Sensasi geli sering kali lebih intens ketika kita tidak mengantisipasi sentuhan. Ini menjelaskan mengapa kita sulit menggelitik diri sendiri.
Mengapa Respon Kita Bervariasi?
BACA JUGA:Penting untuk Kemajuan Usaha! Mari Kenali Strategi Merketing dan Manfaatnya
BACA JUGA:Jangan Asal-asalan! Ini Asupan yang harus Bunda Berikan untuk Peninggi Badan di Usia Anak-anak
Menariknya, tidak semua orang memiliki respon yang sama terhadap gelitikan: