2. Prestasi Akademik: Studi menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga tanpa ayah cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah.
3. Perilaku Berisiko: Terdapat peningkatan risiko perilaku antisosial, penyalahgunaan narkoba, dan aktivitas kriminal di kalangan anak-anak tanpa ayah.
4. Kesehatan Mental: Risiko depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku lebih tinggi pada anak-anak yang tumbuh tanpa ayah.
5. Perkembangan Identitas Gender: Anak laki-laki mungkin kesulitan mengembangkan identitas maskulin yang sehat, sementara anak perempuan mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan lawan jenis.
Dampak Sosial yang Lebih Luas
1. Kemiskinan: Rumah tangga dengan satu orang tua, terutama ibu tunggal, lebih cenderung mengalami kemiskinan.
2. Pengangguran: Kurangnya model peran dapat memengaruhi etika kerja dan aspirasi karir generasi muda.
3. Kekerasan: Beberapa studi menunjukkan korelasi antara ketidakhadiran ayah dan peningkatan tingkat kekerasan dalam masyarakat.
4. Ketergantungan pada Kesejahteraan Sosial: Peningkatan kebutuhan akan program kesejahteraan sosial untuk mendukung keluarga dengan orang tua tunggal.
5. Penurunan Kohesi Sosial: Perubahan struktur keluarga dapat memengaruhi ikatan sosial dan nilai-nilai komunitas.
BACA JUGA:Jangan Biasakan Lagi Parkir Kendaraan di Depan Rumah Jika Kamu Tidak Ingin Ini Terjadi
Solusi dan Intervensi
1. Program Mentoring: Menyediakan figur panutan dewasa untuk anak-anak tanpa ayah.
2. Pendidikan Orangtua: Meningkatkan keterampilan pengasuhan bagi ibu tunggal dan ayah yang tidak tinggal bersama.
3. Kebijakan Keluarga: Mengembangkan kebijakan yang mendukung keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak.