MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tengah persiapan menerapkan sistem sekolah inklusif, dengan mendata siswa berkebutuhan khusus di masing-masing sekolah tingkat SD maupun SMP.
Bagi sekolah yang menerima peserta didik atau siswa berkebutuhan khusus akan dijadikan sekolah piloting dalam penerapan sekolah inklusif.
Dimaksud dengan sistem sekolah inklusif ini, sekolah yang menerapkan pendidikan secara merata baik siswa reguler maupun siswa yang berkebutuhan khusus (Disabilitas).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Epi Mardiani, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Dasar, Ramon Hosky menyampaikan, sesuai dengan kurikulum merdeka, ada pemerataan pengayoman anak dalam hak mendapatkan pendidikan secara merata, termasuk anak berkebutuhan khusus.
BACA JUGA:HUT ke-79 RI, Pemkab Mukomuko Gelar Gotong Royong, Donor Darah dan Sunatan Masal
BACA JUGA:Angka Inflasi Mukomuko Turun, Lebih Rendah dari Inflasi Nasional
Dengan demikian, pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) beberapa waktu lalu, pihaknya telah melayangkan Surat Edaran (SE) tidak membenarkan sekolah menolak anak berkebutuhan khusus.
"Pada tahapan PPDB, kami buat surat edaran terkait hak anak berkebutuhan khusus masuk sekolah umum dan setiap sekolah tidak boleh menolak anak berkebutuhan khusus menjadi siswanya," kata Ramon Hosky di Mukomuko, Selasa, 13 Agustus 2024.
Dengan demikian, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap masing-masing sekolah yang ada siswanya yang berkebutuhan khusus (Disabilitas).
Pendataan ini bertujuan untuk memastikan data jumlah sekolah berikut dengan jumlah anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan di sekolah umum.
BACA JUGA:Rincian Mata Pilih di 15 Kecamatan di Mukomuko Jelang Pilbup, Terbanyak di Sini
BACA JUGA:Kantongi Mandat Parpol Pengusung, 3 Bakal Paslon Bupati Mukomuko Sudah Aman
‘’Kita data dulu, berapa jumlah sekolah yang ada siswanya berkebutuhan khusus,’’ kata Ramon.
Selanjutnya, kata Ramon, dinas akan menetapkan sekolah-sekolah di daerah ini yang terdapat siswa berkebutuhan khusus.
‘’Nanti sekolahnya kami SK-kan, supaya nanti sekolah tersebut terdaftar menerima siswa berkebutuhan khusus,’’ ujarnya.