Ternyata Ada Gejala Penyakit yang Timbul Karena Sering Mengantuk, Apa Saja?

Selasa 06-08-2024,11:00 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Sering merasa mengantuk meskipun sudah tidur cukup bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. 

Mengantuk yang berlebihan bukan hanya mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari tetapi juga bisa menjadi indikator penyakit yang lebih serius. Berikut adalah beberapa gejala penyakit yang mungkin timbul akibat sering mengantuk

1. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan seseorang berhenti sementara selama tidur, menyebabkan kualitas tidur terganggu dan sering terjaga. Salah satu gejala utama sleep apnea adalah kantuk yang berlebihan di siang hari. 

Orang dengan sleep apnea mungkin mengalami tidur yang tidak nyenyak dan merasa lelah meskipun telah tidur selama delapan jam. Gejala lain termasuk mendengkur keras dan terbangun dengan napas terengah-engah.

BACA JUGA:3 Menu Makan Siang yang Bisa Membakar Lemak Perut

BACA JUGA:Jarang Diketahui! 6 Manfaat Buah Jamblang Bagi Kesehatan

2. Diabetes Tipe 2

Mengantuk yang terus-menerus juga bisa menjadi gejala diabetes tipe 2. Kadar adar gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi energi dan menyebabkan kelelahan ekstrem. 

Diabetes tipe 2 dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah, yang pada gilirannya menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan yang berlebihan. Selain mengantuk, gejala lain mungkin termasuk sering merasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

3. Depresi

Depresi juga dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan. Orang yang mengalami depresi sering mengalami gangguan tidur, baik itu insomnia atau tidur berlebihan. 

BACA JUGA:Cobain Timun Rebus, Cara Unik Konsumsi Timun yang Punya Banyak Manfaat

BACA JUGA:Resep Sederhana Membuat Gulai Tanjung, Makanan Kuah Santan yang Menggugah Selera

Rasa kantuk yang konstan dapat menjadi salah satu manifestasi dari depresi, yang sering kali disertai dengan gejala lain seperti perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya disukai, dan kesulitan berkonsentrasi. 

Kategori :