MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Keberadaan buaya di aliran Sungai Air Hitam Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menjadi ancaman bagi warga.
Pasalnya, aliran Sungai Air Hitam masih dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas warga setempat. Lebih lagi para petani perkebunan kelapa sawit.
Bikin rawan, buaya-buaya di aliran Sungai Air Hitam sering ditemukan naik ke daratan, terutama di dalam kawasan perkebunan sawit warga.
‘’Dari cerita warga, buaya-buaya Sungai Air Hitam sering ditemukan masuk ke areal perkebunan sawit. Lebih lagi musim banjir,’’ kata Camat Sungai Rumbai, Darmadi kepada RMONLINE.ID pada Jum’at, 2 Agustus 2024.
BACA JUGA:Persediaan Dana Paskibraka Mukomuko 2024 Sebesar Rp 1 Miliar, Termasuk Reward
BACA JUGA:Aparat Kepolisian Serahkan Bantuan untuk Keluarga Korban Kebakaran Rumah di Air Berau Pondok Suguh
Seperti dialami Mudiyono, usia 35 tahun, warga Desa Padang Gading, Kecamatan Sungai Rumbai pada Kamis, 1 Agustus 2024, kemarin.
Ia menjadi korban terkaman buaya aliran Sungai Air Hitam saat lagi memancing ikan di pinggir sungai tersebut.
Dari kejadian ini, korban diterkam buaya ini sempat mengalami luka serius pada beberapa bagian tubuhnya, hingga menjalani perawatan medis.
Kejadian bermula saat korban tengah mencari ikan dengan cara memancing di Sungai Air Hitam, desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai.
Serangan hewan buas ini, korban mengalami luka di beberapa titik. Diantranya luka gigitan di bagian dada dan punggung. Kemudian juga terdapat luka goresan di bagian punggung.
BACA JUGA:Buaya Air Hitam Sungai Rumbai Sudah Serang 4 Korban, 2 Orang Meninggal
BACA JUGA:Paskibraka Mukomuko Jalani Karantina 14 Hari, Kesbangpol: Makanan dan Kesehatannya Kami Pantau
Beruntung korban bisa melepaskan diri dari serangan buaya tersebut hingga akhirnya pulang minta bantuan dan langung dilarikan ke puskesmas.
‘’Korban diterkam buaya, saat lagi memancing ikan di pinggiran Sungai Air Hitam Desa Padang Gading. Korban sempat disambar buaya,’’ kata Darmadi.