RMONLINE.ID - Kebiasaan tidur yang tidak teratur sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya terhadap kesehatan sangat serius. Salah satu risiko kesehatan yang terkait dengan pola tidur yang buruk adalah peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.
Tidur yang tidak teratur dapat mengganggu fungsi normal insulin dalam tubuh. Kurangnya tidur dapat menyebabkan tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, yang dikenal sebagai resistensi insulin.
Resistensi ini merupakan langkah awal menuju diabetes tipe 2, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Selain itu, kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat memicu peningkatan hormon stres seperti kortisol. Hormon ini merangsang pelepasan glukosa dari hati, meningkatkan kadar gula darah.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Meminum Air Hangat Sebelum Tidur
BACA JUGA:Daftar Negara Wanita Tercantik di Asia, Apakah Indonesia Termasuk?
Jika kadar gula darah terus meningkat, ini dapat menyebabkan gangguan dalam regulasi insulin dan akhirnya berkontribusi pada perkembangan diabetes.
Tidur yang Tidak Teratur Ternyata Berisko Diabetes-Ilustrasi-Berbagai Sumber
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari lima jam sehari secara berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Meskipun pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko, durasi tidur yang tidak memadai tetap meningkatkan risiko diabetes.
Kurangnya tidur juga dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, sementara hormon leptin yang menekan nafsu makan menurun.
BACA JUGA:Manfaatnya Diluar Nalar, Inilah 3 Buah yang Ampuh Mencegah Pikun
Hal ini dapat menyebabkan seseorang makan berlebihan, terutama makanan tinggi gula dan lemak, yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Pola tidur yang tidak teratur juga mengganggu metabolisme tubuh, membuatnya sulit untuk mengelola kadar gula darah dengan baik.*