Hormon pertumbuhan diproduksi secara optimal saat anak tidur, terutama pada fase tidur nyenyak.
Kurang tidur dapat menghambat produksi hormon ini, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan.
4. Mengkonsumsi Susu Pertumbuhan
Susu pertumbuhan difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting untuk pertumbuhan anak, termasuk kalsium, vitamin D, dan protein. Nutrisi ini berperan penting dalam pembentukan dan penguatan tulang.
5. Berenang
Berenang adalah olahraga yang sangat baik untuk merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Gerakan berenang melibatkan hampir seluruh otot tubuh dan dapat meregangkan tulang belakang, yang berpotensi membantu pertambahan tinggi.
Mulailah dengan sesi berenang pendek dan tingkatkan durasinya secara bertahap. Pastikan anak selalu dalam pengawasan saat berenang.
6. Jogging
Jogging atau lari ringan adalah aktivitas weight-bearing yang baik untuk memperkuat tulang dan merangsang pertumbuhan.
Selain itu, jogging bersama dapat menjadi waktu berkualitas antara orang tua dan anak.
7. Rutin Berjemur
Paparan sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang. Berjemur juga dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan.
Pertumbuhan tinggi badan anak adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Meskipun genetik memainkan peran besar, kombinasi nutrisi yang tepat, aktivitas fisik yang sesuai, dan gaya hidup sehat dapat membantu memaksimalkan potensi pertumbuhan anak.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki pola pertumbuhan yang unik. Jangan membandingkan pertumbuhan anak Anda dengan anak lain.