RMONLINE.ID – Bagi para pecinta tanaman, bibit bagaikan bayi mungil yang membutuhkan kasih sayang dan nutrisi optimal untuk tumbuh berkembang. Di sinilah peran media tanam menjadi sangat krusial.
Tanah subur, si juara klasik, kaya akan unsur hara dan mikroorganisme bermanfaat.
Namun, ketersediaannya yang terbatas dan potensi kerusakan lingkungan akibat penambangan berlebihan mendorong para pencinta tanaman untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Untungnya, dunia berkebun tak pernah kehabisan ide! Berbagai alternatif media tanam bermunculan, menawarkan keunggulan dan karakteristik uniknya masing-masing.
BACA JUGA:Dali Ni Horbo Makanan Unik Khas Medan yang Patut di Cobain Pas Berkunjung ke Medan
BACA JUGA:Cobain Mie Gomak Khas Medan yang Bikin Nagih, Begini Resep dan Cara Membuatnya
Sekam padi, sang penyelamat lingkungan, hadir dengan drainase dan aerasi yang baik.
Cocopeat, sang penahan air, cocok untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan ekstra. Hidroponik, sang futuristik, memanfaatkan larutan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tanaman tanpa tanah.
Lalu, manakah yang terbaik? Jawabannya: tergantung. Jenis tanaman, kondisi lingkungan, dan preferensi pribadi menjadi faktor penentu utama.
Tanaman dengan sistem perakaran dangkal seperti sayuran dan tanaman hias, akan lebih bahagia di media tanam yang gembur dan berdrainase baik seperti sekam padi atau cocopeat.
Di daerah kering, hidroponik dapat menjadi penyelamat dengan meminimalisir penyiraman dan menghemat air.
BACA JUGA:7 Manfaat Daun Randu Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Namun, tak ada salahnya memadukan beberapa media tanam untuk mendapatkan kombinasi terbaik. Contohnya, mencampurkan sekam padi dan cocopeat untuk meningkatkan drainase dan daya serap air.
Atau, menggabungkan hidroponik dengan media tanam padat untuk memberikan variasi pada sistem budidaya.