Tahun Ajaran Baru Dimulai, Bupati Mukomuko Sudah Siapkan Seragam Sekolah Gratis

Senin 15-07-2024,07:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Libur panjang sekolah sudah berakhir, mulai 15 juli 2024 ini para guru dan murid atau siswa kembali ke sekolah untuk tahun ajaran baru 2024-2025.

Seperti biasa, Bupati Mukomuko, Sapuan - Wasri sudah menyiapkan pakaian sekolah gratis untuk para murid atau siswa baru untuk seluruh sekolah SD dan SMP sederajat dibawah Dinas pendidikan maupun dibawan Kankemenag Mukomuko.

Seragam yang akan dibagikan sebanyak 7.192 setel, terdiri dari  pakaian sekolah biasa dan pakaian olahraga. Rinciannya jumlah seragam sekolah untuk SD sederajat yaitu pakaian putih merah 3.835 stel dan pakaian olahraga 3.835 stel. 

BACA JUGA:TPP 2 ASN Mukomuko Konsumsi Narkoba Terancam, Sanksi Administratif Menanti

BACA JUGA:PJU dan APILL di Jalan Nasional Mukomuko Proses Perbaikan, Kadishub Mukomuko: Kegiatan BPTD III Bengkulu

Sementara untuk siswa SMP sederajat, seragam putih biru 3.357 stel dan pakaian olahraga 3.357 stel.

Diperkirakan seragam ini cukup, karena jumlahnya sudah disesuaikan dengan umlah murid TK atau PAUD yang masuk SD dan jumlah murid SD yang akan masuk SMP.

Kabid Dikdas Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Ramon Hosky, ST, mengatakan seragam gratis untuk murid baru SD dan siswa baru SMP sederajat sudah disediakan.

Jumlah seragam yang dibagikan lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena sekarang bukan saja SD dan SMP yang dibagikan seragam, tapi juga MTs di bawah Kemenag dan termasuk sekolah swasta di bawah Disdikbud. 

"Semua murid baru SD sederajat dan siswa SMP sederajat akan dibagikan seregam gratis oleh bupati, jumlahnya cukup," kata Ramon.

Untuk pembagiannya ke sekolah guna didistribusikan ke calon penerima dalam waktu dekat. Awalnya direncanakan seragam sekolah langsung dibagikan pada hari pertama atau minggu pertama setelah mulai ajara baru.

Namun karena sekolah belum bisa memastikan jumlah murid barunya, maka ditunda beberapa hari, paling lambat minggu kedua sudah dibagikan.

"Kalau di desa-desa, sekolah baru tahu jumlah siswa barunya setelah mulai belajar, karena ada yang mendaftarkan anaknya setelah sekolah dimulai. Maka kita harus tunda pembagian seragam sampai data sekolah valid," ungkapnya.

BACA JUGA:Cabai Kerinci Dijual Rp35 Ribu per Kilogram di Pasar Mukomuko

BACA JUGA:Harga Jengkol Naik, Petani: Semoga Terus Naik

Kategori :