Dengan memeluk bantal guling, tulang belakang dan leher dapat lebih terjaga posisinya, sehingga mengurangi risiko sakit punggung dan leher. Selain itu, bantal guling juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan rasa aman dan nyaman.
4. Variasi Bahan Bantal Guling
Bantal guling hadir dalam berbagai bahan yang bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing orang. Ada yang terbuat dari dakron, kapuk, hingga memory foam. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Bantal guling dari dakron misalnya, terkenal ringan dan mudah dicuci, sementara yang dari kapuk lebih alami dan lembut. Memory foam memberikan dukungan ekstra karena dapat mengikuti kontur tubuh.
5. Bantal Guling di Budaya Populer
Bantal guling juga sering muncul dalam budaya populer Indonesia, mulai dari film, sinetron, hingga cerita rakyat. Dalam beberapa film komedi Indonesia, bantal guling sering digunakan sebagai alat untuk bercanda.
Selain itu, banyak cerita rakyat yang menggambarkan tokoh-tokoh yang tidur dengan bantal guling sebagai simbol kenyamanan dan keamanan.
6. Bantal Guling di Luar Negeri
Uniknya, meskipun sangat populer di Indonesia, bantal guling tidak begitu umum di luar negeri.
Beberapa negara Asia seperti Jepang dan Korea memiliki alat tidur yang mirip, namun tidak sepopuler di Indonesia.
Di negara-negara Barat, bantal guling lebih sering digunakan sebagai dekorasi atau bantal hias daripada untuk tidur.*