RMONLINE.ID - Di era digital yang semakin maju, data pribadi telah menjadi aset yang sangat berharga.
Namun, seiring dengan meningkatnya nilai data, risiko kebocoran data juga semakin tinggi.
Kebocoran data dapat terjadi melalui berbagai cara, mulai dari serangan siber hingga kelalaian manusia.
BACA JUGA:Pengajuan Lamban, APBD Mukomuko Rp550 Juta untuk Bantuan Partai Politik Belum Terserap
Artikel ini akan membahas beberapa bahaya serius yang dapat timbul akibat kebocoran data dan bagaimana kita dapat melindungi diri.
Berikut ini dampak akibat kebocoran data pribadi.
Adanya Penyalahgunaan Identitas
Salah satu risiko paling serius dari kebocoran data adalah penyalahgunaan identitas. Ketika informasi pribadi seperti nama lengkap, nomor identitas, tanggal lahir, dan alamat jatuh ke tangan yang salah, pelaku kejahatan dapat menggunakannya untuk berbagai tujuan ilegal.
Meningkatkan Penipuan
Kebocoran data sering kali menjadi bahan bakar untuk serangan phishing yang lebih canggih dan meyakinkan.
Phishing adalah upaya untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi atau data kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas terpercaya dalam komunikasi elektronik.
Dengan data pribadi yang bocor, penipu dapat membuat pesan phishing yang sangat personal dan meyakinkan.
Misalnya, mereka mungkin mengirim email yang tampak berasal dari bank Anda, mencantumkan beberapa digit terakhir nomor rekening Anda (yang mereka dapatkan dari kebocoran data) untuk meningkatkan kredibilitas pesan tersebut.
Meningkatkan Resiko Perundungan