3. Simpan Daging di Rak Bawah Kulkas: Rak bawah kulkas umumnya memiliki suhu yang lebih dingin, menjadikannya tempat ideal untuk menyimpan daging. Suhu yang dingin dapat memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.
4. Hindari Mencuci Daging Mentah: Mencuci daging mentah justru meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Air dapat menyebarkan bakteri ke seluruh permukaan daging. Sebaiknya bersihkan daging hanya sebelum dimasak.
5. Bekukan Daging untuk Penyimpanan Jangka Panjang: Jika ingin menyimpan daging dalam jangka panjang, bekukan daging. Daging beku dapat disimpan selama 6-12 bulan dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Suhu beku yang sangat dingin dapat menghentikan pertumbuhan mikroorganisme secara total.
6. Gunakan Bumbu Alami: Bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan ketumbar dapat membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pada daging.
7. Olah Daging dengan Tepat: Masak daging dengan benar hingga matang sempurna untuk memastikan semua mikroorganisme berbahaya terbunuh. Gunakan termometer daging untuk memastikan suhu internal daging mencapai minimal 71°C untuk daging sapi dan 63°C untuk daging domba.
8. Jaga Kebersihan Dapur: Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah menangani daging. Bersihkan peralatan dan permukaan dapur yang bersentuhan dengan daging dengan seksama untuk mencegah kontaminasi silang.
Dengan mengikuti tips-tips di atas dan dibekali ilmu pengetahuan yang mumpuni, para mahasiswa kini siap menjadi pahlawan penyelamat daging kurban! Pastikan daging kurban terjaga kesegarannya, aman, dan berkualitas untuk dinikmati bersama keluarga tercinta. *