RMONLINE.ID - Tahukah Anda bahwa pengalaman masa kecil memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepribadian seseorang? Ya, inner child atau anak batin kita terbentuk dari rangkaian peristiwa yang kita alami di masa kecil, baik yang positif maupun negatif.
Namun, tidak semua orang menyadari bahwa mereka memiliki inner child yang terluka akibat peristiwa buruk di masa lalu.
Sulitnya mengenali inner child yang terluka kadang disebabkan oleh anggapan bahwa peristiwa buruk yang dialami di masa kecil adalah hal yang normal atau biasa terjadi.
Hal ini menyebabkan rasa sakit yang dirasakan cenderung dipendam dan dikubur jauh di alam bawah sadar.
Namun, apa yang terkubur di alam bawah sadar seringkali muncul dalam bentuk perilaku atau tindakan yang mengganggu kehidupan di masa dewasa.
BACA JUGA:Ustadz Abdul Somad Kena Mental Ceramah di Mukomuko, Pengamanan Berlapis
BACA JUGA:Kata Buya Yahya Berqurban Boleh Dengan Cara Patungan Aslkan Syarat Hewan Ini
Oleh karena itu, langkah pertama untuk memulihkan inner child yang terluka adalah mengenali tanda-tandanya. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
• Ketakutan berlebihan akan ditinggalkan
• Rasa bersalah yang berlebihan meskipun tidak melakukan kesalahan
• Masalah kepercayaan terhadap orang lain (trust issue)
• Ketakutan untuk menegakkan batasan pribadi
Gejala-gejala ini bisa muncul dalam bentuk kebergantungan berlebihan pada pasangan, rendah diri, cemas, atau bahkan depresi.
Selain tanda-tanda di atas, ada beberapa gejala lain yang juga mengindikasikan adanya inner child yang terluka, yaitu:
• Mudah marah dan kehilangan kendali emosi