Jadi, meskipun kamu minum banyak air, tapi kalau diimbangi dengan minuman berkafein atau beralkohol, jangan heran kalau kamu jadi sering ke kamar mandi.
4. Gaya Hidup Aktif
Aktivitas fisik juga mempengaruhi seberapa sering kamu kencing. Misalnya, setelah berolahraga, tubuh memerlukan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.
BACA JUGA:Jalan Inpres ‘Merdekakan’ Akses Malin Deman, Warga Gelar Tasyakuran, Undang Bupati Mukomuko
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Kenapa Isi Tabung Resevoir Radiator Jangan Kepenuhan
Kalau kamu minum banyak air setelah berolahraga, ginjal akan bekerja ekstra untuk membuang kelebihan cairan, sehingga kamu jadi lebih sering kencing.
5. Faktor Psikologis
Ternyata, faktor psikologis juga bisa mempengaruhi seberapa sering kita kencing. Stres dan kecemasan dapat membuat tubuh lebih sering mengirim sinyal untuk buang air kecil. Ini dikenal dengan istilah nervous bladder.
Jika kamu merasa cemas atau stres, coba praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi frekuensi kencing.
Meskipun sering kencing bisa jadi hal yang normal, ada beberapa tanda yang harus membuat kamu waspada dan segera berkonsultasi ke dokter:
1. Urine berdarah
Jika kamu melihat darah dalam urine, segera periksa ke dokter.
2. Nyeri saat buang air kecil
Rasa sakit atau terbakar saat kencing bisa jadi tanda infeksi atau masalah medis lain.
3. Sering kencing disertai rasa haus yang ekstrem
Ini bisa menjadi tanda diabetes.