RMONLINE.ID - Isu calon Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu mulai mengerucut, beberapa nama yang sempat digadang-gadangkan akan mencalon mulai hilang hingga dipastikan tidak akan mencalon pada Pilkada serentak tahun ini.
Di antara nama-nama tokoh yang mulai hilang dari isu pencalonan yaitu Ali Saftaini,SE ketua DPRD Mukomuko dan Wisnu Hadi,SE anggota DPRD Mukomuko.
Dua tokoh ini hampir dipastikan tidak akan mencalon untuk bupati maupun wakil bupati, keduanya terbentur aturan yang mengharuskan calon anggota dewan terpilih mundur jika ikut Pilkada.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1445 Hijriah, Petani Mukomuko Panen Raya Padi Sawah
BACA JUGA:Dua Warga Hilang di Sungai Lunang Pesisir Selatan Ditemukan Terpisah, Dalam Kondisi Meninggal Dunia
Diketahui Ali Saftaini, pada pemilu lalu terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko, sementara Wisnu Hadi kembali terpilih sebagai anggota DPRD Mukomuko untuk 3 periode.
"Karena kita dipercaya masyarakat pada pemilu lalu untuk duduk kembali di DPRD, rasanya untuk pilkada kita tidak maju. Nanti disangka pemilih kita berbohong," kata Wisnu beberapa waktu lalu.
Saat ini tersisa sekitar 4 hingga 5 nama yang diisukan akan mencalon, terlihat dari pengembalian berkas pendaftaran di masing-masing Partai politik.
Diantara nama-nama yang masih menjadi potensi untuk mencalon bupati, yaitu:
- Sapuan, calon incumbent atau Bupati Mukomuko aktif saat ini
- Choirul Huda, mantan Bupati Mukomuko periode 2016-2021
- Wismen A Razak, mantan calon bupati Mukomuko
- Muharamin, anggota DPRD Privinsi Bengkulu
- Edwar Setiawan, pengusaha properti di Bengkulu
BACA JUGA:Replanting Kebun Sawit 2024 Hanya Untuk 4 Kelompok dari 4 Kecamatan Ini