Sasarannya adalah desa Batua serta beberapa desa kecil di sebelah timur Makassar dan Westerling sendiri yang memimpin operasi itu.
Jumlah rakyat Sulawesi Selatan yang menjadi korban keganasan tentara Belanda hingga kini tidak jelas. Menurut De Jong, jumlah korban sesungguhnya, jika ingin mencoba obyektif memandang sejarah bukanlah 40 ribu melainkan 4 ribu orang.
Pemeriksaan Pemerintah Belanda tahun 1969 memperkirakan sekitar 3.000 rakyat Sulawesi tewas dibantai oleh Pasukan Khusus pimpinan Westerling, sedangkan Westerling sendiri mengatakan, bahwa korban akibat aksi yang dilakukan oleh pasukannya "hanya" 600 orang.
Perbuatan Westerling beserta pasukan khususnya dapat lolos dari tuntutan pelanggaran HAM Pengadilan Belanda karena sebenarnya aksi terornya yang dinamakan contra-guerilla, memperoleh izin dari Letnan Jenderal Spoor dan Wakil Gubernur Jenderal Dr. Hubertus Johannes van Mook.
Jadi yang sebenarnya bertanggungjawab atas pembantaian rakyat Sulawesi Selatan adalah Pemerintah dan Angkatan Perang Belanda.
Pembantaian oleh tentara Belanda di Sulawesi Selatan ini dapat dimasukkan ke dalam kategori kejahatan atas kemanusiaan (crimes against humanity), yang hingga sekarangpun dapat dimajukan ke pengadilan internasional, karena untuk pembantaian etnis (Genocide) dan crimes against humanity, tidak ada kedaluwarsanya.
Berikutnya, Westerling juga pernah memimpin kudeta Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1950. Dalam peristiwa ini juga tidak sedikit korban nyawa, termasuk beberapa TNI tewas.
APRA berhasil ditumpas oleh tentara Indonesia, namun sayangnya Westerling berhasil Kabur hingga ke Singapura kemudian pulang ke Belanda. Kala itu Westerling menjadi orang yang paling diburu oleh TNI.
Juga banyak peristiwa lain yang terjadi selama Westerling diutus oleh Belanda untuk kembali menjajah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.
Maka Kapten Raymond Pierre Paul Westerling alias Kapten Westerling dianggap sebagai simbol kebrutalan Belanda di tahun-tahun perang kemerdekaan Indonesia.
Namun bagi banyak tentara Belanda, sosok Westerling adalah legenda yang sangat ahli berkelahi dengan tangan kosong dan jago menggunakan pistol.*