Diyakininya, jika semua pihak kompak melaksanakan PSN maka penyakit potensial itu bisa ditanggulangi dengan cepat.
"Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko agar dapat memastikan, ketersediaan obat untuk fogging masih ada atau tidak. Karena kami juga dapat keluhan dari warga. Bahwa kegiatan fogging sangat susah dilaksanakan karena tidak ada obat fogging di puskesmas," ujarnya.
Selain itu, dalam upaya penanggulangan penyakit potensial demam berdarah di daerah ini. Perlu juga dibentuk juru pemantau jentik (Jumantik) atau orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah warga.
Sukur-sukur, setiap rumah ada jumantik. Agar setiap saat, tim dari Pokjanal baik tingkat kabupaten kecamatan dan desa mengetahui kondisi terhadap perkembangan demam berdarah.
"Kita bisa mencegah terjadinya lonjakan kasus DBD. Dan kami juga berharap, mulai sekarang mari kita jaga lingkungan kira dengan baik agar terhindar dari penyakit demam berdarah," pungkasnya.*