MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Masyarakat adat Lubuk Bento kembali mengingatkan sekaligus mengajak generasi muda senantiasa menjaga dan melestarikan aliran Sungai Air Berau.
Bentang lintasan aliran Sungai Air Berau di Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko sejak dulu dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya mandi, akan tetapi juga untuk sumber air bersih masyarakat.
Seperti disampaikan Ketua BMA Desa Lubuk Bento, Marusin. Ia menyampaikan bahwa aliran Sungai Air Berau memang sejak dulunya dijaga oleh warga masyarakat dan kaum adat di desa. Sebab, aliran sungai ini sebagai sumber kehidupan masyarakat.
Marusin juga menyampaikan beberapa petuah yang tak boleh dilanggar oleh masyarakat yang telah diberlakukan sejak lama di Desa Air Berau dan sekitar.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Harga Sawit Masih Bertahan Tinggi, Pabrik Tutup 6 April 2024
BACA JUGA:Tower Telkomsel Disambar Petir, Warga Sido Makmur Kehilangan Signal
Dalam menjaga kelestarian alam lingkungan Sungai Air Berau. Masyarakat digariskan dengan beberapa larangan. Dijelaskan Marusin, di antaranya:
1. Tidak boleh membuang bangkai di aliran sungai; jika kedapatan, pelaku dapat diminta untuk mengambil kembali bangkai dan bisa dilaporkan ke pihak berwajib.
2. Tidak boleh menebang pohon di pinggir sungai dan buang sampah pohon atau kayu mengandung miang ke dalam sungai.
3. Tidak boleh ambil ikan di Sungai Air Berau pakai setrum dan racun atau sifatnya yang memusnahkan.
4. Terakhir, tidak boleh mencemari sungai.
Ditegaskan Marusin, aturan ini telah berlaku bagi masyarakat adat di desa. Dan ini mestinya terus terjaga.
BACA JUGA:Mobil Dinas Dilarang Dibawa Mudik dan Jalan-Jalan Selama Idul Fitri 1445 Hijriah
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Takbir Keliling Rayakan Malam Idul Fitri 1445 Hijriah
Pelestarian lingkungan termasuk aliran Sungai Air Berau oleh masyarakat adat di sekitar desa setempat mendapat apresiasi dari Wanaha Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu.