RADARMUKOMUKO.COM - Berbuka puasa adalah momen yang penuh kebahagiaan dan kelegaan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Setelah berpuasa dari fajar hingga senja, tubuh memerlukan asupan yang tepat untuk mengembalikan energi dan menghidrasi kembali.
Pilihan untuk memulai berbuka sering kali jatuh pada dua kategori: minuman es yang menyegarkan atau teh hangat yang menenangkan.
Minuman es, dengan segarnya, memang sering menjadi favorit banyak orang.
BACA JUGA:Malam Ramadhan, Jaksa Mukomuko Tetapkan 7 Tsk Kasus Dugaan Korupsi Utang RSUD, KN Rp 4,8 M
Sensasi dingin yang langsung menyebar ke seluruh tubuh seolah-olah memberikan efek ‘shock’ yang menyegarkan.
Namun, harus diingat bahwa minuman dingin dapat menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah dan memperlambat proses pencernaan.
Terlebih lagi, minuman yang terlalu dingin bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut yang kosong.
Di lain pihak, teh hangat menawarkan kehangatan yang lembut dan perlahan mempersiapkan sistem pencernaan untuk menerima makanan.
BACA JUGA:Raih 3 Kursi di DPRD Mukomuko, PKB Diminta usung Kader Sendiri di Pilkada
Teh, khususnya yang hijau atau hitam, kaya akan antioksidan dan dapat membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, kehangatan dari teh dapat merilekskan otot-otot perut dan memperlancar aliran darah.
Mengingat kedua pilihan ini, penting untuk mempertimbangkan kondisi tubuh dan preferensi pribadi saat memutuskan minuman apa yang akan dikonsumsi saat berbuka.
Bagi beberapa orang, kombinasi keduanya bisa menjadi solusi; memulai dengan segelas teh hangat untuk menyiapkan perut, diikuti dengan minuman es untuk menyegarkan.
Yang terpenting, pastikan bahwa pilihan Anda tidak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan tubuh setelah berpuasa.*