Terdapat beberapa jenis anxiety disorder, antara lain generalized anxiety disorder (GAD), panic disorder, social anxiety disorder, dan specific phobias. Tiap jenis gangguan kecemasan memiliki gejala dan ciri-ciri yang berbeda, namun intinya adalah kecemasan yang berlebihan dan meresahkan yang muncul secara terus-menerus.
Adapun gangguan kecemasan biasanya ditandai dengan perasaan cemas yang berlebihan dan sulit dikendalikan.
Gejala-gejala yang terkait dengan gangguan kecemasan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seorang individu.
Salah satu gejala umum dari gangguan kecemasan adalah rasa cemas yang berlebihan. Seseorang dengan gangguan kecemasan sering kali merasa khawatir atau takut tanpa alasan yang jelas.
Ketegangan otot juga merupakan gejala yang sering terjadi, di mana seseorang dapat merasa kaku atau tegang pada otot-ototnya.
Kemudian, kesulitan berkonsentrasi juga merupakan gejala yang umum terkait dengan gangguan kecemasan.
Seseorang dengan kondisi ini mungkin merasa sulit untuk fokus atau terganggu dengan pikiran-pikiran yang mengganggu.
Perubahan pola tidur adalah gejala lain yang dapat dialami oleh individu dengan gangguan kecemasan. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
Selain itu, dalam beberapa kasus, sering terjadi keringat berlebihan meskipun suhu sekitar tidak panas, dan detak jantung yang cepat menjadi sesuatu yang umum.
Gejala terkait dengan serangan panik juga dapat muncul, di mana seseorang mengalami kepanikan yang intens, rasa takut yang hebat, dan sensasi fisik yang tidak menyenangkan, seperti sesak napas atau jantung berdebar.
Dalam kesimpulannya, gejala-gejala umum yang terkait dengan gangguan kecemasan termasuk rasa cemas yang berlebihan, ketegangan otot, kesulitan berkonsentrasi, perubahan pola tidur, keringat berlebihan, detak jantung yang cepat, dan serangan panik.
Sangat penting bagi individu yang mengalami gejala ini untuk mencari bantuan profesional guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang dibutuhkan.
Penanganan gangguan kecemasan biasanya dilakukan melalui psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Hal ini bertujuan untuk membantu penderitanya menghadapi dan mengendalikan kecemasannya.
Namun, ada pula beberapa cara sederhana mengatasi serangan cemas/anxiety attack yang bisa dilakukan secara mandiri. Hal pertama yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi anxiety attack adalah menarik napas dalam-dalam.
Tips ini bisa membantu tubuh menjadi lebih rileks dan menurunkan aktivitas saraf penyebab rasa cemas di dalam otak. Teknik pernapasan yang dapat dipraktikkan adalah tarik napas selama 4 detik, lalu tahan hingga 7 detik, kemudian embuskan secara perlahan dalam 8 detik. Lakukan teknik ini beberapa kali hingga merasa lebih tenang.
Tips selanjutnya adalah dengan memfokuskan diri pada aktivitas yang sedang dijalani juga bisa menjadi salah satu cara meredakan anxiety attack.