RADARMUKOMUKO.COM – Rencana pemindahan sebagian umat manusia ke planet Mars merupakan rencana yang dari dulu ingin diwujudkan oleh manusia.
Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah populasi di bumi dan untuk menciptakan ekosistem baru antar planet.
Planet Mars muncul karena bahan kimia bernama iron oxide (karat) yang banyak terkandung dalam bebatuan dan tanahnya.
Meski disebut mirip dengan Bumi, Mars memiliki berukuran setengah kali lebih kecil dengan diameter sekitar 6.791 kilometer.
Planet ini punya dua satelit bernama Phobos dan Deimos, dengan waktu rotasinya 37 menit lebih lama dari masa rotasi Bumi.
BACA JUGA:Masalah Utama Saat Memasak! Beginilah Cara Mencegah Minyak Meletup Pada Saat Menggoreng
BACA JUGA:Bunda Harus Perhatian! Inilah Dampak Bahaya Anak Tidur Bersama Boneka
Namun, masa revolusi Mars dua kali lipat lebih lama dari masa revolusi bumi yaitu 678 hari
Mars lebih dingin daripada Bumi, suhu di garis ekuatornya adalah 20 derajat celcius. Sedangkan di kutubnya, suhu bisa mencapai -140 derajat celcius.
Berbeda dengan semburat jingga yang muncul ketika matahari terbenam di Bumi, di Mars matahari tampak berwarna biru karena adanya debu yang menyerap uraian sinar matahari.
Nah, dari perbedaan-perbedaan tersebut kira-kira apakah planet tersebut bisa dihuni oleh manusia di masa depan?
Meskipun sudah banyak wahana antariksa yang dikirimkan ke Mars untuk melakukan penelitian, hingga saat ini belum ada satupun manusia yang pernah menginjakkan kakinya di planet merah itu.
Hal tersebut disebabkan karena perlu adanya penelitian lebih lanjut apakah manusia bisa tinggal secara aman disana.
Toleransi pada cuaca dingin dan radiasi hingga pasokan udara merupakan hal-hal mendasar yang perlu dipersiapkan.
BACA JUGA:Ingin Dapat Pahala Berlipat Ganda Di Bulan Ramadhan, Laku 5 Amalan Berikut