Cara Apik Rakyat Palembang Saat Melawan Penjajah, Belanda Jatuh Masuk Inggris

Kamis 15-02-2024,09:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

Setelah terjadi pertempuran tiga hari, Muntinghe beserta kapal-kapalnya terpaksa meninggalkan Palembang mengundurkan diri ke Bangka.

Kemennangan Sultan Badaruddin tersebut menggugah daerah- daerah lain untuk melawan Belanda, sehingga pertempuran menjalar ke Bangka, Lingga, dan Riau. Untuk menghadapi serangan Belanda, Sultan Badaruddin membangun pertahanan yang kuat di sepanjang Sungai Musi.

BACA JUGA:Rahasia Badan Ideal Ala Angelina Jolie, Makan Menu Makanan yang Bernutrisi dengan Mengonsumsi Serangga?

BACA JUGA:Sering Dikira Menyehatkan, Buah-buahan Ini Justru Tidak Boleh Dicampur Untuk Jus

Sebelum mengirim tentara ke Palembang, Belanda mengangkat Pangeran Prabu Anom (putra Najamudin) sebagai Sultan Palembang. Dengan dukungan Sultan baru itu, Belanda mulai menyerang pertahanan di Plaju, tetapi dipukul mundur oleh pasukan Badaruddin.

Dalam serangan yang kedua, Plaju direbut sehingga jalan ke Palembang terbuka bagi angkatan perang Belanda. Dalam menghadapi situasi ini, Sultan Badaruddin mencoba berunding dan tidak lagi melakukan perlawanan. Pada tanggal 1 Juli 1821 kraton diduduki oleh Belanda. 

Sultan Badaruddin mengungsi ke hulu Sungai Musi untuk melanjutkan perlawanan. Setelah bertahan selama delapan bulan, ia ditangkap dan diasingkan ke Menado, sehingga pada tahun 1822 berakhirlah perlawanan Palembang.*

Kategori :