Susu yang Tidak Cocok untuk Anak Sesuai Usia: Kenali Jenis dan Efek Sampingnya

Sabtu 10-02-2024,11:00 WIB
Reporter : Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

BACA JUGA:Mengangkat Kisah Perceraian yang Lebih Bijaksana, Inilah Drama Korea QUEEN OF DIVORCE

Misalnya, susu formula untuk bayi usia 0-6 bulan tidak boleh diberikan kepada bayi usia 6-12 bulan, karena kandungan nutrisinya berbeda.

Demikian pula, susu formula untuk balita usia 1-3 tahun tidak boleh diberikan kepada balita usia 3-5 tahun, karena kandungan lemak dan gizinya berbeda.

Susu formula yang diberikan kepada bayi dan balita harus sesuai dengan label dan aturan pakainya, serta harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

- Susu soya untuk anak dengan alergi susu sapi.

Susu soya adalah susu yang diolah dari kacang kedelai, sehingga termasuk dalam susu nabati (dari tumbuhan).

Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif terhadap kondisi alergi protein hewani/susu sapi.

BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Kamu Harus Menyewa Apartemen dari Pada Hotel Saat Liburan

BACA JUGA:Dikabarkan Dilamar Oleh Seorang Anggota TNI, Sang Ibunda Ayu Ting Ting Buka Suara

Namun, penting diingat bahwa susu soya juga dapat menyebabkan alergi pada sebagian anak, terutama yang memiliki riwayat alergi kacang-kacangan.

Selain itu, susu soya juga mengandung fitoestrogen, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen, yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon pada anak.

Oleh karena itu, pemberian susu soya pada anak harus dikonsultasikan dengan dokter, dan tidak boleh diberikan secara berlebihan.

- Susu full cream untuk anak dengan kelebihan berat badan.

Anak usia 1-2 tahun memang perlu minum susu full cream karena membutuhkan banyak asupan lemak.

Namun, ketika anak telah menginjak usia 2-3 tahun ke atas, ia sudah dapat diberikan susu low fat, terlebih bila Si Kecil kelebihan berat badan.

Susu full cream mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung pada anak.

Kategori :