RADARMUKOMUKO.COM - Sebanyak 44 desa dari 148 desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sudah mengajukan pencairan Dana Desa (DD) atau APBDes tahap I.
Sekarang dalam proses verivikasi berkas pengajuan, diperkirakan dalam waktu dekat dana tahap I sudah melunsur ke rekning masing-masing desa.
Sementara 104 desa lainnya, beberapa diantaranya dalam persiapan pengajuan, bahkan masih ada desa yang belum menyelesaikan RAPBDesnya.
BACA JUGA:HUT Kabupaten Mukomuko ke 21 Dipusatkan di Dua Tempat, Ini Rangkaian Acaranya
BACA JUGA:Reses, Ir. Renjes Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Terkait hal ini, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr. Abdianto,SH,M.Si merasa belum puas, harapannya seluruh desa segera mengajukan pencairan tahap I.
Dengan pencairan anggaran yang cepat, maka desa bisa memulai kegiatan pembangunan yang sudah disepakati dalam APBDes.
Selain itu pencairan lebih awal juga untuk memastikan seluruh perangkat desa menerima haknya atau gaji setiap tanggai 1 tiap bulannya.
"Baru 44 desa yang sudah mengajukan pencairan tahap I, tentu ini sudah lumayan bagus, kita berharap semuanya bisa segera ajukan anggaran tahap I. Supaya kegiatan dalam desa bisa berjalan lebih cepat," kata Sekda.
Lanjutnya, bupati dari awal sudah mengingatkan seluruh desa untuk lakukan percepatan proses APBDes dan realisasi anggaran desanya. Tahun lalu dana desa terserap hingga 99 persen, ini sudah baik namun belum 100 persen.
Harapan pemerintah daerah kedepan bisa mencapai 100 persen tahun 2024 ini. Maka sangat diharapkan semua pemerintah desa serius dan bekerja keras untuk memastikan bisa berjalan dengan baik.
"Semua pemerintah desa harus bekerja cepat dan tepat dalam merealiasikan anggarannya. Agenda pembangunan desa yang sudah disepakati harus direalisasikan," paparnya.
BACA JUGA:Seorang Dokter Spesialis Kandungan Terharu Menyaksikan Jalan Menuju Kampung Halamannya Telah Diaspal
BACA JUGA:Potensi Emas dan Batu Bara Perbatasan Mukomuko – Kerinci Belum Tergarap
Masih dikatakannya, jika anggaran desa bisa direalisasikan dengan cepat dan mencapai 100 persen, maka ada peluang tahun depan anggaran untuk masing-masing desa kembali bertambah.