Namun, pinjol juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Bunga yang tinggi.
Pinjol biasanya memberlakukan bunga yang lebih tinggi daripada bank, terutama untuk pinjaman jangka pendek. Bunga pinjol bisa mencapai 20% per bulan, atau bahkan lebih, tergantung pada jumlah dan durasi pinjaman. Hal ini tentu akan memberatkan Anda dalam mengembalikan pinjaman, terutama jika Anda mengalami kesulitan keuangan.
BACA JUGA:Jalan Perkebunan Bak Kubangan, Anggaran DBH Sawit Bangun Hotmix
- Denda yang besar.
Pinjol juga memberlakukan denda yang besar jika Anda terlambat membayar pinjaman, bahkan bisa melebihi jumlah pokok pinjaman. Denda ini bisa berupa bunga keterlambatan, biaya administrasi, atau biaya penagihan.
Jika Anda tidak segera membayar pinjaman, pinjol bisa mengambil tindakan yang merugikan Anda, seperti mengirim SMS, menelpon, atau mendatangi rumah atau tempat kerja Anda, bahkan melaporkan Anda ke pihak berwajib.
- Keamanan yang kurang terjamin.
Pinjol belum sepenuhnya diatur oleh pemerintah, sehingga ada banyak pinjol ilegal yang beroperasi di Indonesia.
Pinjol ilegal bisa menyalahgunakan data diri Anda untuk kepentingan mereka, seperti menjualnya ke pihak ketiga, menggunakannya untuk melakukan penipuan, atau mengancam Anda jika tidak membayar pinjaman.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih pinjol, dan pastikan bahwa pinjol tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kelebihan dan Kekurangan Bank
Bank adalah lembaga keuangan resmi yang menyediakan layanan pinjaman uang kepada masyarakat. Bank menawarkan beberapa kelebihan, antara lain:
- Bunga yang rendah.
Bank biasanya memberlakukan bunga yang lebih rendah daripada pinjol, terutama untuk pinjaman jangka panjang.
Bunga bank bisa berkisar antara 6% hingga 15% per tahun, tergantung pada jenis dan syarat pinjaman.