Taat harus mempertanggungjawabkan statusnya seorang guru kepada orang tua murid yang saat itu mempertanyakan mengapa anaknya membuat makalah tentang sejarah ganja.
Akhirnya, Taat pun berusaha semaksimal mungkin belajar menjadi seorang guru yang sesungguhnya.
Hingga di kelas ayahnya sendiri, ia hanya berani melihat dari jendela karena ia sadar bahwa ayahnya hanyalah sosok guru yang menjadi panutan semua orang.
Dan dia sadar ia tidak mampu menjadi seperti ayahnya atau menjadi siapapun.
Dengan bantuan adik Bu Rahayu yaitu Ipang, yang juga merupakan murid di kelas IPS 1 yang mampu membuktikan bahwa Taat layak menjadi seorang guru dengan caranya sendiri.*