Pakaian Adat Sumatera Selatan Aesan Gede dan pakaian Aesan Paksangko, Ini Sejarah dan Maknanya

Selasa 02-01-2024,21:00 WIB
Reporter : Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

Pakaian ini terbuat dari kain tenun yang disebut kain besurek, yang memiliki motif tulisan Arab yang berdoa. 

Pakaian adat Besemah berwarna merah, kuning, dan hijau, yang melambangkan keberanian, kebahagiaan, dan kesuburan.

Pakaian adat Banyuasin adalah pakaian adat yang berasal dari Kabupaten Banyuasin, yang merupakan daerah pesisir di Sumatera Selatan. 

Pakaian ini terbuat dari kain songket yang disebut kain limar, yang memiliki motif bunga, daun, dan binatang. 

Pakaian adat Banyuasin berwarna biru, putih, dan merah, yang melambangkan laut, langit, dan darah.

Pakaian adat Empat Lawang adalah pakaian adat yang berasal dari Kabupaten Empat Lawang, yang merupakan daerah perbukitan di Sumatera Selatan. 

Pakaian ini terbuat dari kain tenun yang disebut kain tapis, yang memiliki motif geometris dan abstrak. 

Pakaian adat Empat Lawang berwarna cokelat, hitam, dan putih, yang melambangkan tanah, malam, dan siang.

BACA JUGA:Review 10 Mobil dengan Shockbreaker Paling Nyaman Untuk Dikendarai

Pakaian adat Ogan Ilir adalah pakaian adat yang berasal dari Kabupaten Ogan Ilir, yang merupakan daerah dataran rendah di Sumatera Selatan. 

Pakaian ini terbuat dari kain sutra yang disebut kain ulos, yang memiliki motif garis-garis dan kotak-kotak. 

Pakaian adat Ogan Ilir berwarna merah, hitam, dan putih, yang melambangkan api, kegelapan, dan kesucian.

Itulah berita tentang pakaian adat Sumatera Selatan, yang memiliki ragam, sejarah, dan makna yang berbeda-beda. 

Pakaian adat Sumatera Selatan merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, sebagai salah satu identitas dan kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.*

Kategori :