RADARMUKOMUKO.COM - Satu unit mobil pik up milik warga Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu hanyut dibawa arus deras. Untungnya pengendara yang juga pemilik mobil bisa keluar menyelamatkan diri.
Dikerahui Desa Lubuk Silandak merupakan salah satu desa yang masih terisolir di Kabupaten Mukomuko. Jalan menuju desa ini harus menyebarangu Sungai Bantal yang dikenal deras dan ganas, tanpa ada jembatan yang bisa dilewati.
BACA JUGA:Hampir Rampung, Ini Penampakan Jalan Inpres Tanah Rekah – Setia Budi Mukomuko
Kejadian mibil hanyut di sungai ini bukan pertama kali, tapi sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap tahun saat kondisi hujan dan sungai meluap. Warga tidak ada pilihan lain, karena sungai ini tanpa jembatan.
Kronologis kejadian mobil hanyut, Sutris pengendara, siangnya mengantar Tandan Buah Segar (TBS) sawit ke pabrik untuk dijual. Seperti biasa ia mengendari mobil menyeberangi Sungai Bantal Kiri. Hal ini sudah lazim dilakukan warga Lubuk Selandak. Mereka menyeberangi sungai dengan mengendarai mobil.
Setelah selesai, Sutris berniat pulang ke Desa Lubuk Selandak. Nahasnya saat sedang menyeberangi Sungai Bantal Kiri, tiba-tiba terjadi banjir bandang. Akibatnya mobil yang sedang dikendarainya terseret arus sungai.
Sutris bergegas keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri. Dengan dibantu warga, Sutris mengikat mobil supaya tidak terseret lebih jauh.
BACA JUGA:Kabar Terbaru, GI 150 kV SUTT Mukomuko Berhasil Energize, Beroperasi dengan Baik
Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore 24 Desember 2023. Senin pagi, mobil sudah berhasil dievakuasi.
Mobil hanyut di Sungai Bantal Kiri ini, bukan kali pertama. Melainkan sudah yang kesekian kalinya. Sebagaimana disampaikan oleh Sekdes Lubuk Selandak, Yuza Marzeni, S.Pd, kemarin, Senin 25 Desember 2023.
Yuza menceritakan, pada Minggu siang, Sutris mengantar Tandan Buah Segar (TBS) dengan cara menyeberangi Sungai Bantal Kiri. Hal ini sudah lazim dilakukan warga Lubuk Selandak. Mereka menyeberangi sungai dengan mengendarai mobil.
Karena jembatan tidak kunjung selesai dibangun. Pada sore hari, Sutris bermaksud pulang. Tidak ada hujan, cuaca cerah, dan arus sungai terlihat normal. Tanpa curiga, Sutris menyeberangi sungai.
Tiba-tiba terjadi banjir bandang dan menyeret mobil yang sedang dikemudikan oleh Sutris.
BACA JUGA:Ketua BMA: Pembangunan Rumah Adat Kabupaten Mukomuko Hasil Musyawarah
"Tahun ini sudah dua kali mobil terseret arus sungai," jelas Yuza dilamsir dari radarmukomuko.bacakoran.co.