RADARMUKOMUKO.COM - Saat mendengar sebutan Belanda, maka yang muncul dalam benak mayoritas masyarakat Indonesia adalah penjajah yang kejam. Namun juga ada yang akan mengingat pemain sepakbolanya, karena tim sepakbola Belanda termasuk banyak dijagokan pecinta sepakbola.
Belanda paling lama menjajah Indonesia, hingga ratusan tahun yaitu sejak abad ke-17 hingga abad ke-20. Dalam kurun waktu tersebut berbagai pendiritaan dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Mengutip buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (1997) terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda tidak hanya dalam bentuk perang dan kekerasan.
BACA JUGA:Wisata Lubang Jepang Bukittinggi, Masa Kelam Penjajahan Jepang
Kemiskinan, kelaparan, hingga perbudakan bahkan dialami rakyat Indonesia saat dunia sudah memasuki abad ke-20. Penderitaan yang dialami rakyat akibat penjajahan Belanda menyebabkan perlawanan terjadi di mana-mana.
Setidaknya ada Lima contoh kekejaman Belanda yang membuat penderitaan rakyat akibat penjajahan:
Kerja Rodi
Kkerja rodi paling diingat sejarah adalah pembuatan jalan raya sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer, dari Anyer hingga Panarukan, pada 1809.
Kerja rodi diterapkan oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, yang menerima mandat dari Louis Napoleon, penguasa Belanda di bawah pengaruh Prancis era Napoleon Bonaparte.
Daendels menerima perintah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serbuan Inggris. Maka itu, ia memerintahkan pembangunan jalan Anyer-Panarukan.
BACA JUGA:Kiyai Haji Muhammad Nawawi, Ulama dan Pejuang yang Memiliki Karomah Menangkis Peluru Penjajah
Kerja rodi adalah kerja budak yang dilakukan di bawah paksaan. Para pekerja tidak memperoleh upah dan dipaksa bekerja di luar batas kemanusiaan. Perbudakan ini dilaksanakan di bawah todongan senjata dan lecutan cambuk. Banyak pekerja yang kelaparan hingga meninggal demi terbangunnya jalan itu.
Tanam Paksa
Kegiatan tenam paksa merupakan salah satu bentuk kejahatan Belanda pada rakyat setelah menguasai Indonesia berdasarkan Konvensi London pada 1814.
Tanam Paksa diterapkan oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch sejak 1830. Kebijakan ini memaksa setiap desa mencadangkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor.