Meski dapat diartikan secara jelas, sering kali gelengan kepala yang dilakukan orang India memberikan arti yang ambigu, karena bisa menyebabkan kesalahpahaman.
Lantas, mengapa masih digunakan dan bahkan menjadi tradisi dalam berkomunikasi? Ternyata, masyarakat India dari dulu telah dibesarkan untuk bersikap luwes dan sopan. Terutama ketika berhadapan dengan tamu dan tetua.
Mereka tidak suka untuk mengatakan "tidak" secara langsung.
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menikmati Kopi Untuk Mengembalikan Semangat dan Mood?
Hal itulah yang membuat orang India kerap tersenyum malu, menggumam dan mengangguk tidak jelas untuk tidak membuat komitmen yang kuat. Pada zaman dulu, gelengan kepala memang sengaja diciptakan sebagai syarat untuk menyampaikan ambiguitas, dan itu berhasil.
Pradeep Chakravarthy, penulis dari Chennai yang juga konsultan perilaku perusahaan mengungkapkan bahwa cara ini jadi 'trik' masyarakat India untuk menangani hal tertentu dan membiarkan kesempatan berteman menjadi lebih besar sekaligus menghindari konflik.
"Dalam masyarakat ekonomi agraris tradisional di India, kamu tidak secara terbuka menyampaikan penolakan atau ketidaksepakatan dengan orang lain. Karena kamu tidak akan pernah tahu, kapan kamu akan membutuhkan bantuan mereka," ungkapnya seperti dikutip BBC.
BACA JUGA:3 Tips Membasmi Cicak yang Mengganggu di Rumah, Salah Satunya Gunakan Semprotan Nyamuk
Hanya saja, kamu tidak boleh asal untuk menggoyangkan kepala saat berbicara, ya. Sebab, secara tidak langsung hal tersebut bisa menyinggung lawan bicaramu. Hal ini bahkan menyebabkan orang India jengkel.*