Ia mengakui gaji tersebut memiliki arti yang sangat besar bagi mereka. Kebutuhan keluarga bisa terbantu 25 hingga 50 persen.
"Gaji Honda sangat besar artinya bagi mereka. Kalau sampai tidak bisa dibayar kasihan mereka," ungkap Kusnin.
Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mukomuko, Rasita, S.Pd, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengatakan, apa yang bisa dilakukan sudah dilakukan.
Mulai koordinasi dengan pemerintah kabupaten hingga provinsi. Ketika hasilnya belum sesuai harapan, Rasita mengatakan sudah habis langkah.
"Kami sangat menyayangkan bahwa di Kabupaten Mukomuko ini, pendidikan belum diprioritaskan," demikian Rasita.*