Ubi mengandung serat yang cukup tinggi yang dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori. Serat juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengeluarkan racun dari tubuh. Serat dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus yang juga berperan dalam mengatur berat badan.
- Mengontrol gula darah.
Ubi memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah hingga sedang, tergantung pada cara memasak dan varietasnya. IG adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG rendah dapat membantu mengontrol gula darah dan mencegah diabetes. Gula darah yang stabil dapat menjaga hormon insulin yang juga berpengaruh pada penimbunan lemak.
- Menyediakan energi.
Ubi mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menyediakan energi bagi tubuh. Energi yang cukup dapat membantu kita melakukan aktivitas fisik yang juga penting untuk menurunkan berat badan. Aktivitas fisik dapat membakar kalori dan lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
BACA JUGA:Baru Tau Cara Merebus Telok Abang, Idak Retak Muda Dibuka, Cuman Masukan Bahan-Bahan Ini
BACA JUGA:Kasus Depresi dan Gangguan Mental Kian Bertambah, Begini Cara Mengatasinya
- Menjaga kesehatan tubuh.
Ubi mengandung vitamin dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan peradangan. Kesehatan tubuh yang baik dapat mendukung proses penurunan berat badan. Penyakit kronis dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Ubi dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dibakar, direbus, digoreng, atau dijadikan tepung. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara memasak ubi dapat mempengaruhi nilai gizinya. Cara memasak yang terbaik adalah dengan merebus atau mengukus ubi tanpa mengupas kulitnya. Kulit ubi mengandung serat dan antioksidan yang lebih tinggi daripada dagingnya.*