Perlakuan Tak Manusiawi
Diawal Jepang membuat janji manis, namun tidak lama setelah menduduki Banten, makanan, obat-obatan, pakaian, dan berbagai barang kebutuhan lainnya menghilang dari pasar.
Rakyat sangat menderita, mereka terpaksa makan seadanya dan mengenakan karung goni sebagai alat penutup tubuh.
Belum lagi jika sakit, tak ada obat yang bisa diakses, sehingga rakyat menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal seadanya.
Membangun Penjara yang Sadis
Penjajah Jepang memiliki penjara yang sadis, salah satu contohnya adalah penjara bawah tanah yang berada di Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.
Penjara di Lawang Sewu memiliki 2 jenis, yaitu penjara berdiri dan penjara jongkok. Penjara jongkok berisikan sebuah bak-bak sebagai tempat bagi tawanan.
Mereka berjongkok lalu diisi air hingga ke batas leher, lalu bak tersebut ditutup dengan besi.
Menyiksa dan Membiarkan Tawanan Mati Kelaparan
Sudah dipekerjakan secara paksa, bukannya berterimakasih, Jepang membiarkan para tawanan mereka mati kelaparan.
Bagi Jepang penjara adalah tempat untuk menyiksa dan bukan hanya tempat menahan seseorang.
Demikian diantara kebijakan Jepang dan Belanda saat menjajah Indonesia, masih banyak kebijakan lain dalam menindas dan memiskinkan rakyat, silahkan bandingkan.*