MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melaksanakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kekeringan di lapangan upacara Kodim 0428/MM, Kamis, 21 September 2023.
Pada giat ini, Wakil Bupati Mukomuko Wasri, selaku pembina apel. Dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perangkat daerah, instansi vertikal, TNI, Polri dan Basaranas. Tak kalah penting, turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu.
Adapun pada pelaksanaan apel ini, melalui pidatonya, Wakil Bupati Mukomuko menyampaikan amanat Bupati Mukomuko tentang kesiapsiagaan penanggulangan bencana daerah.
Berdasarkan amanat tersebut, Wakil Bupati menyampaikan beberapa hal penting yang harus dipahami bersama dalam hal kesiapsiagaan penanggulangan bencana daerah.
Disampaikannya, tujuan pelaksanaan apel dan sejenisnya secara berkala tujuan utamanya agar pemerintah lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi. Kemudian, melalui apel ini dapat mengidentifikasi titik evakuasi dan perlindungan yang dinilai paling aman sehingga pada akhirnya akan meminimalisir terjadinya korban.
‘’Kita semua diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta terbiasa melakukan upaya mitigasi bencana menuju kabupaten Mukomuko tangguh bencana,’’ ungkap Wasri.
Dalam sambutannya, Wasri menyampaikan bahwa Kabupaten Mukomuko mempunyai potensi bencana yang cukup tinggi. Salah satu bencana yang pernah terjadi dan berdampak terhadap kerusakan fisik dan korban jiwa adalah gempa bumi yang terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 7,9 SR. Selain ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Hampir di semua wilayah Kabupaten Mukomuko mempunyai potensi bencana, seperti: banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, kekeringan, gelombang ekstrem dan abrasi yang sewaktu-waktu mengancam masyarakat juga membutuhkan upaya penanggulangan bencana yang lebih serius dan optimal.
BACA JUGA:Belasan Kasus Sapi Mati di Mukomuko Positif Jembrana, Dinas Ambil Tindakan Vaksinasi
Sehubungan dengan perubahan pola iklim yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, termasuk potensi terjadinya fenomena iklim E/ Nino di Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Mukomuko, maka dipandang perlu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dampak yang kemungkinan akan terjadi seperti meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta masalah kekeringan.
Sesuai dengan surat Gubernur Bengkulu tanggal 07 Juni 2023, dalam hal antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Bengkulu, dalam upaya antisipasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan akibat cuaca.
‘’Diharapkan kepada seluruh pihak terkait agar bersinergi saling membantu guna mempersiapkan segala kelengkapan sarana dan prasarana serta dokumen operasional guna antisipasi peningkatan potensi Karhutla.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Mukomuko juga menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko dampak cuaca ekstrem. Diantaranya, meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan dengan cara meningkatkan sinergitas seluruh pihak yang terkait dalam upaya antisipasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan dengan tidak melakukan pembakaran lahan.
BACA JUGA:Dinas Pengampu Optimis Proyek DAK Jalan Mukomuko Sesuai Target
Kemudian, mempersiapkan cadangan air dan mengatasi kekeringan, seperti mengidentifikasi lokasi-lokasi potensial yang dapat dijadikan sebagai cadangan air, serta mempersiapkan sarana dan prasarana penyimpanan cadangan air, terutama diwilayah yang rentan mengalami kekeringan.