2 Titik Bunker Lobang Jepang Palembang Dulu Tempat Simpan Senjata, Kini Nasibnya Begini

Sabtu 09-09-2023,11:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi saksi bisu dari kekejaman penjajahan Jepang. 

Kota ini menjadi sasaran prioritas tinggi bagi pasukan Jepang, karena merupakan lokasi dari beberapa kilang minyak terbaik di Asia Tenggara.

Pasukan Jepang berhasil menduduki Palembang pada tanggal 13 Februari 1942 setelah mengalahkan pasukan Belanda dalam pertempuran sengit.

Selama tiga tahun berikutnya, Jepang melakukan berbagai kebijakan yang merugikan rakyat Indonesia, seperti kerja paksa (romusha), pengurasan sumber daya alam, dan penindasan kebebasan beragama.

BACA JUGA:Pertempuran Saipan, Aksi Bunuh Diri Puluhan Ribu Orang Jepang Dari Pada Terhina Kalah Perang

BACA JUGA:Dijajah Inggris Dianggap Kebih Baik Dibanding Belanda dan Jepang, Ini Kebijakannya 5 Tahun Berkuasa

Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa di Palembang masih tersisa beberapa peninggalan zaman penjajahan Jepang yang memiliki nilai sejarah dan potensi wisata.

Salah satunya adalah bunker Jepang, yaitu bangunan pertahanan militer yang terbuat dari semen cor dan memiliki dinding yang sangat tebal. 

Bunker Jepang tersebar di beberapa titik di Palembang, seperti 

1. Simpang Charitas, Jalan AKBP Umar, dan Batu Bara .

Bunker Jepang di Simpang Charitas memiliki bentuk persegi empat dengan ruang bawah tanah dan terowongan gelap yang konon bisa menembus ke pinggiran Sungai Musi.

Bunker ini berada di lahan kosong yang tampak kontras dengan gedung-gedung tinggi di sekitarnya. 

Bunker ini diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan amunisi, serta sebagai tempat bersembunyi jika terjadi serangan udara.

BACA JUGA:Resep Mochi Kenyal Anti Gagal, Makanan Khas Jepang Bisa Buat di Rumah

BACA JUGA:Bikin Merinding, Bayi Cacat dan Anak yang Tidak Diharapkan Lahir Dalam Tradisi Mingi akan Dibuang

Kategori :