Kisah heroik pasukan pedagang kaki lima ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro dan berperang dengan menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, golok, dan tombak. Mereka juga menggunakan strategi gerilya dan menyamar sebagai pedagang untuk mengelabui musuh.
Perlawanan pasukan pedagang kaki lima berhasil menyulitkan Belanda, sehingga Belanda harus mengeluarkan biaya besar untuk membiayai perang ini.
Perlawanan pasukan pedagang kaki lima tidak hanya terbatas di Maluku dan Jawa, tetapi juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia.
Mereka adalah saksi sejarah yang membuktikan bahwa rakyat Indonesia tidak pernah menyerah dalam melawan penjajah.
Mereka adalah pahlawan yang pantas mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari bangsa Indonesia.*