RADARMUKOMUKO.COM - Pasukan pedagang kaki lima adalah sebutan bagi para pejuang yang berasal dari kalangan rakyat biasa, terutama para pedagang kecil yang berjualan di pinggir jalan.
Mereka adalah pahlawan tak dikenal yang turut berperan dalam perlawanan Indonesia terhadap penjajahan Belanda.
Salah satu contoh perlawanan pasukan pedagang kaki lima adalah perang Pattimura di Maluku pada tahun 1817.
Perang ini dipicu oleh kebijakan Belanda yang melakukan monopoli perdagangan di Maluku, sehingga merugikan para pedagang lokal.
Rakyat Maluku yang dipimpin oleh Thomas Matulessy, yang kemudian dikenal sebagai Pattimura, menolak kebijakan tersebut dan melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Pertempuran sengit terjadi di Benteng Duurstede, Saparua.
BACA JUGA:Tugas Babu Era Penjajahan Belanda di Indonesia, Sumur, Dapur, Kasur hingga Babak Belur
Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran, sehingga rakyat Maluku terdesak.
Perlawanan rakyat Maluku melemah akibat tertangkapnya Pattimura dan Martha Christina Tiahahu.
Perlawanan pasukan pedagang kaki lima juga terjadi di Jawa, khususnya pada masa perang Diponegoro tahun 1825-1830.
Perang ini terjadi karena Belanda memasang patok-patok jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Perlawanan ini dipimpin oleh Pangeran Diponegoro yang didukung oleh pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta.
BACA JUGA:Alasan Warga Indonesia Tidak Bisa Bahasa Penjajah Belanda, Beda dengan Malaysia dan Singapura
BACA JUGA:Dulu Menjadi Penjajah, Kini Belanda Kekurangan Penjahat Hingga Puluhan Penjara Terpaksa Ditutup