BACA JUGA:Kisah Nyai Saritem dan Dasima, Dua Perempuan Cantik Kekasih Gelap Kolonial Belanda
BACA JUGA:Mengapa Orang Indo Belanda Jarang Ditemukan di Indonesia, Ternyata Begini Kisah Kelamnya
Namun, penderitaan rakyat akibat penjajahan, yang sebelumnya dalam bentuk Tanam Paksa, tidak juga membaik. Hanya berbeda wujud. Rakyat dipaksa bekerja di perkebunan besar. Hingga pertengahan abad ke-20, tumbuh banyak perkebunan kopi, teh, tebu, kina, kelapa, cokelat, tembakau, hingga kelapa sawit di Hindia Belanda.
Ketika banyak pengusaha swasta membangun perusahaan di Nusantara, rakyat Indonesia beralih menjadi buruh yang dipaksa bekerja habis-habisan dengan upah rendah. Makanan dan kesehatan mereka tidak terjamin, begitu pula dengan kesejahteraannya.
Pelecehan
Kejahatan yang juga sulit dilupakan dan tidak manusiawi adalah, dugaan kejahatan seksual pada kaum wanita Indonesia. Banyak wanita dipaksa melayani tentara Jepang dan menjadi gundik atau wanita simpanan tanpa ikatan pernikahan.*