RADARMUKOMUKO.COM - Kisah Mbah Jum ini awalnya didokumentasikan pertama kali di telegram Irene Radjiman pada 1 Mei 2018, 10 tahun setelah ia bertemu Mbah Jum dan viral pada tahun yang sama.
Kisah ini masih saja mencuri perhatian warganet, hingga sering ditemukan kisahnya di platfom media sosial.
Cerita inipun banyak dikutib sebagai konten dalam berbagai website dan media berita dalam konten kisah inspiratif.
Bagaimana kisahnya, melansir dari beberapa sumber yang sudah lebih dulu, Mbah Jum adalah nama yang kerap digunakan orang-orang untuk memanggil namanya.
Konon beliau disebut-sebut sebagai inspirator sedekah tingkat tinggi.
Mungkin sekilas Mbah Jum hanyalah perempuan tua biasa dengan segala kesederhanaannya. Panca inderanya juga sudah tidak sesempurna dulu, alias tuna netra.
BACA JUGA:Kisah Nyai Saritem dan Dasima, Dua Perempuan Cantik Kekasih Gelap Kolonial Belanda
BACA JUGA:Nyai Dasima Simpanan Orang Kaya Inggris Batavia, Berakhir Tragis Setelah Dinikahi Pria Beristri
Kisahnya diceritakan Irene Radjiman melalui akun Facebooknya. Berikut penuturannya:
Kisah Mbah Jum ini Irene tulis berdasarkan obrolannya dengan cucu Mbah Jum, jadi ia tak tahu pasti mengenai alamat rumah ataupun pasar tempat beliau berjualan.
Irene juga megaku tak memiliki dokumentasi mengenai Mbah Jum, termasuk gambar ataupun foto. Jadi, apabila ada gambar yang beredar di media, itu bukan gambar asli Mbah Jum.
"Mbah Jum seorang tunanetra yang berprofesi sebagai pedangang tempe. Setiap pagi, beliau dibonceng cucunya ke Pasar untuk berjualan tempe," kata Irene yang mendeskripsikan sosok Mbah Jum.
Irene kemudian menyebutkan kebiasaan Mbah Jum ketika berjualan yang tak biasa dengan pedagang lain.
"Sambil menunggu para pembeli datang, di saat pedagang lain sibuk menghitung uang dan ngerumpi dengan sesama pedagang, Mbah Jum selalu bersenandung sholawat," ungkap Irene.
Sebelum pulang mbah Jum selalu meminta cucunya menghitung uang hasil dagangannya dulu. Bila cucunya menyebut angka lebih dari 50 ribu rupiah, mbah Jum selalu minta cucunya mampir ke masjid untuk memasukkan uang lebihnya itu ke kotak amal.