RADARMUKOMUKO.COM - Suku Luo atau biasa disebut Joluo atau Jonagi, Onagi artinya "Para pewaris Ramogi" adalah kelompok etnis di barat Kenya, utara Uganda, dan di Region Mara di utara Tanzania.
Mereka adalah bagian dari kelompok besar orang Luo yang berhubungan dengan etno-linguistik yang mendiami daerah mulai dari Sudan Selatan, barat daya Etiopia, utara dan timur Uganda, barat daya Kenya dan timur laut Tanzania.
BACA JUGA:Wanita Suku Himba Dianggap Paling Indah di Benua Afrika, Layani Tamu Hingga ke Tempat Tidur
Suku Luo adalah kelompok etnis terbesar keempat di Kenya (11%), setelah Kikuyu (18%), Luhya (14%) dan Kalenjin (12%).
Luo dan Kikuyu mewarisi sebagian besar kekuatan politik pada tahun-tahun pertama setelah kemerdekaan Kenya pada 1963.
Yang menjadi perhatian dari suku ini adalah tradisi praktik budaya warisan janda (WI) dan pembersihan seksual.
Warisan janda menjadi praktik budaya tradisional, di mana laki-laki yang ditunjuk bertanggung jawab atas dukungan sosial dan ekonomi seorang janda setelah kematian suaminya.
BACA JUGA:Waduh! Suku Aborigen Australia, Wanita Memotong Hidung Mereka dengan Ini, Sebagai Tanda Setia
Dalam tradisi waris janda atau WI, ahli waris bisa saudara laki-laki atau sepupu dari almarhum suami janda, atau seseorang yang tidak berhubungan dengan suami.
Tradisi unik pembersihan area intim wanita, biasa secara lokal disebut sebagai “Kusasa Fumbi”.
Tradisi unik tersebut melibatkan seorang wanita yang berhubungan seksual tanpa kondom dengan seorang pria tertentu.
Pria-pria tersebut biasa disebut dengan “hyena”, yaitu bisa para pria dari pekerja seks professional ataupun calon suami.
BACA JUGA:Suku Penganut Bumi Datar, Bolehkan Wanita Miliki Suami Lebih dari Satu
Atau pria yang berasal dari saudara ipar seorang janda, atau seorang pria yang memamng dibayar oleh keluarga wanita maka disebut dengan sebutan “hyena”.
Tradisi unik pemebersihan area seksual wanita ini terbagi menjadi beberapa kesempatan terpisah.