Tradisi Nyeleneh Suku Tujia di China Pengatin Wanita Harus Nagis 30 Jam, Bentuk Rasa Cinta

Kamis 03-08-2023,09:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

Namun, mak comblang tidak pernah takut dimarahi, karena mereka percaya bahwa hal itu tidak akan membawa nasib buruk bagi mereka.

Tradisi menangis sebelum menikah ini memiliki aturan dan cara tersendiri.

Pengantin wanita biasanya belajar menangis di bawah bimbingan ibunya atau kerabatnya sebulan sebelum hari pernikahannya.

Saat malam tiba, pengantin wanita berjalan di dalam aula dan menangis selama sekitar satu jam.

10 hari kemudian, ibunya bergabung dengannya, menangis bersamanya.

10 hari kemudian lagi, sang nenek bergabung dengan putri dan ibunya, untuk menangis bersama mereka.

BACA JUGA:Berikut Prilaku Bakteri Pemakan Bangkai TItanic dengan Bakteri di Darat, Ini Perbedaannya

Begitu seterusnya hingga semua saudari dan bibi dari pengantin wanita ikut menangis bersama.

Pengantin wanita mungkin menangis dengan cara yang berbeda dengan kata-kata yang beragam, yang juga disebut lagu Crying Marriage.

Nyanyian yang agak berlebihan ini membantu meningkatkan suasana pernikahan.

Singkatnya, menangis di pesta pernikahan adalah cara adat untuk memicu kebahagiaan pernikahan melalui kata-kata sedih.

Tradisi ini masih dilestarikan oleh suku Tujia hingga saat ini.

BACA JUGA:Jaksa Mukomuko Surati Pemda dan Dewan, Tunda Rumdin dan Rehab Kantor Demi Pilkada 2024

Meskipun banyak pengantin wanita yang sudah tidak lagi dipaksa untuk menikah dengan pilihan orang tua mereka, mereka tetap menghormati adat leluhur mereka dengan melakukan tradisi menangis sebelum menikah.

Tradisi ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang ingin menyaksikan budaya unik suku Tujia di China.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : kumparan.com dan travel.okezone.com

Kategori :