Suku-Suku yang Pernah Berperang dengan Nabi Muhammad SAW

Sabtu 22-07-2023,14:02 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Kala itu, Nabi Muhammad berharap Perang Badar dapat mengubah hati mereka dan mengingatkan mengenai azab jika kaum tersebut membuat Allah murka.

Namun dengan penuh kesombongan, Qaynuqa mengklaim bakal memenangkan perang jika mereka melawan pasukan Rasulullah.

Suatu ketika, terjadi perselisihan yang mengakibatkan pertumpahan darah antara pria Muslim dan pria Yahudi. Keluarga pria Muslim menuntut balas dendam dan meminta kaum Anshar melawan orang Qaynuqa.

Kaum Qaynuqa lantas meminta bantuan sekutu dari Khazraj yakni Bin Ubayy dan Ubadah bin Shamit. Mereka percaya bala bantuan dari sekutu-sekutunya itu bisa membuat mereka meraih kemenangan.

BACA JUGA:15 Suku Asli NTT, Kaya Dengan Peradaban Kuno

Akan tetapi, bantuan tak kunjung datang. Sebab Ubadah tak mau melanggar janji yang telah dibuat bersama Nabi Muhammad yakni menjaga perdamaian dengan Muslim.

Sementara Bin Ubayy, yang punya hubungan kuat dengan Qaynuqa, ditolak oleh Rasulullah kala memohon kepada sang Nabi untuk memperlakukan kaum Qaynuqa dengan baik.

Kendati begitu, Bin Ubayy tak menyerah. Dia tetap memohon kepada Rasulullah hingga Nabi Muhammad luluh. Rasulullah pun berjanji menjamin nyawa kaum Qaynuqa.

Bersamaan dengan itu, turunlah sebuah wahyu yang meminta Muslim menumpas Qaynuqa apabila suatu saat berhadapan di medan perang.

Suku Aus dan Khazraj

Merupakan dua suku keturunan Ismail yang membentuk kaum Anshar. Dua suku ini sempat bersekutu dengan beberapa suku Yahudi yang tinggal di sekitar mereka di Yatsrib alias Madinah.

Aus dan Khazraj punya hubungan yang terus bersitegang. Mereka kerap berselisih hingga suatu hari terjadi pertempuran yang berujung pada pertumpahan darah.

Melihat hal ini, para pemimpin Aus pun berencana mengirim delegasi ke Mekkah untuk meminta bantuan dari kaum Quraisy demi melawan Khazraj.

BACA JUGA:Empat Suku Yang Sudah Punah, Diantaranya Sengaja Dibantai Habis

Namun Quraisy menolak permohonan bantuan tersebut hingga Aus pulang dengan tangan kosong ke Madinah.

Kedua suku yang masih berkerabat ini pun dipersatukan oleh Nabi Muhammad melalui Piagam Madinah. 

Kategori :