RADARMUKOMUKO.COM – Seperti yang diketahui bahwa terdapat tiga jenis seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur mandiri merupakan jalur seleksi yang sangat berbeda diantara seleksi lainnya.
BACA JUGA:Pernah Kalahkan Suku Dayak, Suku Kalang Ternyata 'Punya Ekor'
Yang cukup signifikan perbedaannya adalah keberadaan mekanisme pembayaran semua jenis biaya mulai dari awal pendaftaran hingga proses lainnya apabila dinyatakan lolos.
Dengan begitu, hal yang perlu dipertimbangkan oleh para calon mahasiswa yang ingin masuk ke Perguran Tinggi lewat jalur mandiri tentunya adalah pembayaran.
Hal ini perlu diperhatikan mengingat proses pembayaran dari tahap awal pendaftaran hingga akhir cenderung akan mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
Sehingga, para calon mahasiswa harus menyiapkan uang yang cukup matang agar dapat mempersiapkan seleksi dengan baik.
Namun, mungkin dari sebagian peserta yang akan mengikuti seleksi jalur mandiri ini masih belum memahami tentang apa saja faktor untama adanya biaya tersebut.
BACA JUGA:4 Kampus Swasta Terbaik di Medan, Dengan Akreditasi A Hingga B
Bahkan, biaya yang dikeluarkan tersebut bisa jadi jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya seleksi jalur masuk perguruan tinggi lainnya seperti jalurn SNBP dan SNBT.
Sebenarnya, terdapat dua alasan utama dan cukup mendasar mengapa biaya untuk mengikuti seleksi mandiri cukup besar.
Hal ini tentunya sudah dipertimbangkan sebelumnya baik itu oleh pemerintah maupun pihak kampus.
Pertama, hal yang perlu diketahui oleh para peserta tentang jumlah biaya seleksi mandiri lebih tinggi karena adanya uang pangkal.
BACA JUGA:Wisata Bahari Pulau Buaya, Tawarkan Pemandangan Alam yang Eksotis dan Suasana Alam yang Tenang
Uang pangkal ini hanya berlaku untuk para calon mahasiswa yang mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi jalur mandiri.